Selasa, 04 Mei 2010

kumpulan puisi

Nama: Dessi Herlina 2007112287
Kelas: VI C


Tema: Betapa pentingnya seorang Ayah dalam kehidupan seorang anak.
Amanat:Janganlah engkau sia-siakan Ayahmu saat masih bersama mu.


Ayah

Suara merdumu selalu menembus
Batas anganku melewati sebingkai
Kenangan indah membawaku
Pradapan masa silam


Ayah, jika bisa kuputar roda waktu
Akan kurangkul tubuh hangatmu
Kuteriakkan dalam nodaku
Betapa aku mrncintaimu

Ayah, tidurlah dalam lelapmu
Bersemailah dalam hatiku
Kaulah segala pelita meski embun berteman pagi
Kaulah mentari yang selalu bersinar dalam jiwa

Ayah, cintamu bersamaku
Tak akan terganti



Nama Pemeriksa: Ria Permata Sari


Metode:
  • Diksi: Mudah dipahami
  • Imajinasi: Puisi ini mempunyai nilai imajinasi meliputi imajinasi suara, seperti pada kutpan dalam puisi ini yaitu " suara merdumu"
  • Kata-kata yang nyata(konkret) : " mentari" melambangkan kehangatan, kerinduan, kasih sayang.
  • Ritme:
  • Rima:


Hakikat:
  • Felling : sedih
  • Tone: Lembut
  • Self: -
  • Majas: Metafora ( kaulah mentari yang selalu besinar dalam jiwa)
















Nama: Furnama Rhama Dona 2007112105
Kelas: VI C


Tema: Cinta kasih seorang ibu
Amanat: Cintailah ibu dengan tulus dan berbaktilah kepadanya, karena seorang ibu tak akan pernah berhebti mengasihi anaknya.


Ibu

Alunan nada indahmu menenangkan di waktu malam
Senyum dan tawamu menyejukkan hati
Marahmu membuatku tgar menghadapi kehidupan
Ku ingin selalu kau hadir disisi

Kini aku telah dewasa
Kau masih tetap setia
Dan aku berharap untuk selanjutnya
Kebersamaan ini akan selalu indah



Nama Pemeriksa: Nofa Maya Sari

Metode:

  • Diksi: Di dalam puisi ini sudah banyak terdapat diksi/pilihan kata dan mudah dipahami. Misalnya: Alunan nada indahmu menenangkan ku diwaktu malam.
  • Imajinasi: Senyum dan tawamu menyejukkan hati(perasaan)
  • Kata-kata konkret/ nyata: terdapat pada kata-kata berikut ini: di waktu malam, senyum, tawamu, tegar, kehidupan, hadir, dewasa, setia.
  • Ritme: - dihati: i - i - disisi: i - i -dewasa: a-a - setia: a-a
Hakikat:

  • Feeling: bahagia
  • Tone: lembut









Nama: Nofa Maya Sari 2007112093
Kelas: VI C


Tema: Persahabatan yang dikhianati
Amanat: Jangan menodai dan mengkhianati arti persahabatan


Sahabatku, Lukaku

Sahabat...
Dulu,
Semua jurang yang terjal kita lalui
Semua kerikil yang menghadang kita lewati
Bahkan
Ilalang pun bosan melihat kebersamaan dan keceriaan kita

Tapi kini kau tusukkan duri tajam
Di qalbuku
Kau renggut semua kebahagiaan
Yang telah ki rajut sekian lama

Kini kurelakan kebahagiaan itu
Kau ambil dari hati ku
Biarlah tangsiku kau ada seorangpun tahu
Ternasuk dirimu



Nama Pemeriksa: Furnaa Rhama Dona




Metode:
  • Diksi: Diksi yang digunakan dalam puisi ini sudah tepat penggunaanya , antara lain ialah " biarlah tangisku tak ada seorang pun tahu"
  • Imajinasi: Kau renggut semua kebahagiaan (perasaan)
  • Gaya bahasa: majas yang digunakan disini adalah majas perumpamaan. Dapat dilihat melalui cintoh" ilalang pun bosan meliat kebersamaan dab keceriaan kita"
  • Kata-kata nyata: dalam puisi ini adalah " kini kurelakan kebahigaan itu"
  • Rima: rima dalam puisi ini adalah: - lalui: i-i - lewati: i-i - hatiku: u-u - dirimu:u-u
Hakekat:
  • Feeling: nilai rasa yang terkandung dalam puisi kecewa.
  • Tone: Keras






Nama : Dina Rizki Amelia 2007112289
Kelas : 6.C

Tema : Tentang Kehadiran Seseorang dalam Hidupnya
Amanat : Dalam hidup ini kita harus menyayangi seseorang itu dengan tulus karena sesungguhnya dialah yang selalu ada dalam hidup kita.

Kehadiran

entah mengapa kehadiranmu
membawa sejuta pijar lentera
senyum dan candamu
mampu menyejukkan hati yang luka
ku ingin berbagi kasih sayang
dalam mengarungi samudra cinta
agar bermuara di satu tujuan
terjaga putihnya kasih di antara kita
dalam kehidupan yang nyata


Nama Pemeriksa : Karolina 2007112115

a. GayaBahasa atau Majas
  • terdapat dalam "Mengarungi samudra cinta" majas itu adalah majas Hiperbola yang memiliki arti untuk mendapatkan suatu cinta sepenuhnya, cinta yang besar dari seseorang.
  • "Agar bermuara di satu tujuan" majas ini adalah majas hiperbola yang memiliki arti bertemu pada satu tujuan.
b. Diksi
Dalam puisi ini diksi atau pilihan katanya sudah tepat. salah satu diksi itu terdapat pada kalimat "senyum dan candamu mampu menyejukkan hati yang luka."

c. Imajinasi
"senyum dan candamu" imajinasi Penglihatan

d. Kata-kata yang nyata
"senyum dan candamu" ini dianggap nyata sebab bisa dilihat, bukan suatu yang abstrak atau tak nyata.

e. Rima
entah mengapa kehadiranmu
membawa sejuta pijar lentera
senyum dan candamu
mampu menyejukkan hati yang luka

Kehadiranmu a
lentera b
candamu a
luka b

f. Hakikat Puisi
1. Feeling : Nilai rasa yang terkandung dalam puisi ini adalah rasa sayang.
2. Tone : Pelan



Nama : R. A Dina Oktaria Mayza 2007112108
Kelas : 6.C

Tema : Gambaran kehidupan anak jalanan yang terus berjuang meraih pengharapan yang ditelantarkan oleh negara.
Amanat : Agar setidaknya kita sebagai warga negara dan negara sendiri lebih memperhatikan kehidupan anak jalanan karena mereka juga bagian ibu pertiwi (anak bangsa).

Potret Anak Jalanan

Syair-syair anak jalanan
melantun bak melodi tragis
sayup-sayup di tengah keramaian
lalu tenggelam bersama asa

Cucuran keringat mesin penggerak jalanan
menyatu bersama deru besi-besi baja
jerit tangis anak-anak kelaparan
bergema di sepanjang jalan metropolitan

Inikah potretmu wahai bangsaku
hilir mudik barisan anak berlari
mengejar deru mengharap seberkah rizki
mengais-ngais rasa iba orang berdasi
dengan lantunan gitar bersama melodi

dimana-dimana engkau ibu pertiwi
disaat mereka mengemis meminta belas kasih
disaat mereka dihina, dicaci, sebagai anak pertiwi
disaat mereka dijadikan pengerat jalanan

Bukan....bukan
mereka tak ingin janji
mereka hanya ingin bukti
menjadi bagian dari ibu pertiwi

mereka hanyalah potret
gambaran kecil kegagalanmu
terus berjuang meraih pengharapan
meski mimpi yang menanti


Nama Pemeriksa : Januria Khamzah

a. Majas
"Bak" majas perumpamaan

b. Metode
  • Rima : pada paragraf pertama awalan (s) pada alinea 1 dan 3 pada paragraf ketiga akhiran (i)
  • Imajinasi : yang sangat konkret " fotret kehidupan yang nyata"
  • Diksi : Pilihan kata "bagian ibu pertiwi" anak bangsa sangat menarik, jadi diksi mudah dipahami.
c. Hakikat
  • tema : terlalu panjang, lebih disingkat lagi
  • amanat : sangat menyentuh hati.



Nama : Karolina 2007112115
Kelas : 6.C

Tema : Penyesalan dan keinginan terhadap kehadiran seseorang.
Amanat : Janganlah menyia-nyiakan sesuatu yang terlanjur datang kepada kita. jangan menyia-nyiakan kehadiran seseorang yang terlanjur memberikan rasa sayangnya kepada kita. Sebab, belum tentu keadaan seperti itu akan terulang kembali. mungkin suatu saat kita akan merasa menyesal dan kehilangan bila orang tersebut meninggalkan kita atau menjauh, tak seperti sebelumnya.


Andai

Ku ingin berharap waktu itu kembali
memutar waktu itu lagi
di mana kebahagiaan dulu menyelimuti
melumuri kesakitan hati ini
menjadi pudar dan pergi
andai waktu itu tercipta, walau sekali...

Naluri diriku bertanya,
"Apakah kuingin itu semua ?!"
seperti sedia kala, datang dari semula
dan yang ada hanya kesanggupan belaka
Hanya ada untaian harapan semata
Oh, andai saat itu terulang tiba-tiba
ingin kuukir dan kurajut sedemikian rupa
dan tak kan kunodai dengan sia-sia
takkan kutelantarkan dengan percuma
andai saja waktu untukku tersisa
hanya untuk mengulang moment yang indah


Nama Pemeriksa : Dina Rizki Amelia

a. Metode
  • Gaya Bahasa atau Majas
"Dimana kebahagiaan dulu menyelimuti" Majas Metafora

  • Rima
Rima dalam puisi "Andai" ini adalah rima akhir, sebab persamaan bunyinya terletak di akhir.

Ku ingin berharapa waktu itu kembali
memutar waktu itu lagi
dimana kebahagiaan dulu menyelimuti
melumuri kesakitan hati ini
menjadi pudar dan pergi
andai waktu itu tercipta, walau sekali

  • Diksi atau Pilihan Kata
menyelimuti, melumuri, naluri, untaian, kuukir, kurajut, kunodai, kutelantarkan.
  • Ritme
Waktu itu, aku atau ku

  • kata-kata konkrit adalah kesakitan hati
  • imajinasi : melumuri kesakitan, ingin kuukir dan kurajut
b. Hakikat
  • tema: dalam puisi pengarang merasakan perasaan " sedih" / " haru" karena kehilangan orang yang dicintai
  • feeling: rasa sakit karena kehilangan orang yang dicintai
Nama : Ria Permata sari 2007112288
kelas : 6. c

  • tema : kasih sayang ibu
  • Amanat: jadilah seorang anak yang berbakti kepada kedua orang tua terutama ibu karena kasih sayangnya ibu tiada duanya
Ibu

Ibu kasihmu bak mentari di pagi hari
gelak tawamu menyejukan kalbumu
ibu....................
jiwa ini sepi tanpamu
jiwa ini haus akan kasih sayangmu

ibu...........
kini engkau dimana ??
aku sangat merindukanmu
apakah engkau juga merindukanku?
ibu....
walaupun engkau telah kembali padanya
tetapi dirimu kan tetap ada dihatiku
selamanya..............

Nama pemeriksa : Dessi Herlina 2007112287
kelas : 6.c

metode:
  • diksi : dalam puisi ibu diksi yang digunakan sudah cukup jelas dan mudah dipahami
  • Imajinasi : puisi ibu dapat menyentuhkan hati pembaca yaitu perasaan yang terdapat dalam kata " menyejukkan qalbuku"
  • kata-kata kongkret: mentari ( matahari), gelak ( cara )
  • ritme : tanpamu : u-u
sayangmu :u-u
  • majas : perumpamaan terdapat pada baris pertama yaitu bak mentari di pagi hari.
hakikat
  • feeling : sedih
  • tone : lembut